Memasuki negara
yang ketiga, yaitu Belanda. Pendidikan di Belanda menggunakan pendekatan
interaktif yang berpusat pada mahasiswa. Karena berfokus kepada kerja sama tim,
akan memudahkan mahasiswa nya berinteraksi dan bertemu dengan mahasiswa
internasional lainnya. Belajar di Belanda memungkinkan teman-teman untuk
mengembangkan wawasan dan membuka pola pikir pada dunia internasional.
Gelar Pendidikan dan Sistem
Penilaian di Belanda
Jenis
gelar pendidikan di Belanda sama dengan Indonesia. Teman-teman akan memperoleh
gelar Bachelor atau Strata satu (S1), serta gelar Master setelah menyelesaikan
tahap Strata dua (S2). Kemudian jika ingin mendapatkan gelar Ph.D, teman-teman
harus menempuhnya di universitas riset.
Sistem
penilaiannya juga tidak ada bedanya dengan Indonesia. Di Belanda system sepuluh
poin digunakan dalm pendidikan menengah dan tinggi. Nilai 10 adalah nilai
tertinggi dan 6 adalah nilai minimum kelulusan.
Bahasa dan Cuaca
Walaupun
Belanda menjadi bahasa nasional, sebagian besar orang juga berbicara bahasa
Inggris dan seringkali bahasa asing lainnya seperti Jerman atau Prancis. Hal
ini bisa memicu teman-teman untuk belajar ragam bahasa lain (selain Inggris)
agar bisa berkomunikasi dengan masyarakat setempat, terutama untuk bahasa
Belanda sendiri.
Dalam
bahasa Belanda dikenal istilah Wisselvallig weer, yaitu cuaca yang tidak
menentu. Dalam hal ini, iklim Belanda dapat dikatakan tidak menentu karena arah
angin menuju barat daya. Oleh sebab itu, jaket atau payung lipat sebaiknya
dimasukkan kedalam daftar barang yang wajib dibawa.
Makanan dan Kebiasaan
Di
Belanda, sarapan pada umumnya disediakan dalam bentuk roti dengan keju, daging
iris dingin atau selai. Kebanyakan roti isi untuk makan siang, terkadang dengan
sup atau salad. Makan malam biasanya merupakan paduan kentang dan sayur dengan
daging ikan. So, teman-teman harus siap-siap kangen makanan khas Indonesia ya
ketika sudah di Belanda nanti. Tapi, jika teman-teman benar-benar kangen
masakan Indonesia, di Belanda banyak kok makanan khas Indonesia yang katanya
merupakan dampak penjajahan zaman dahulu, sehingga masyarakat Belanda juga
membawa serta resep maupun makanan tersebut ke negara asalnya.
Belanda
ini sangat terkenal dengan keberagamannya. Mereka biasanya tidak terlalu formal
dalam hal komunikasi. Misalnya saja ketika kita berkenalan dengan orang yang
lebih tua, biasanya mereka hanya akan meminta untuk memanggil nama saja. Tanpa
ada tambahan meneer/mijnheer (bapak) atau mevrouw (ibu).
Ketika
pertama kali berkenalan sebaiknya ajukan pertanyaan-pertanyaan umum seperti
nama, tempat tinggal, asal,dan lain sebagainya. Biasanya setelah perkenalan
mereka akan mengundang datang kerumahnya untuk sekedar koffie drinken atau
makan-makan. Jangan lupa bawa oleh-oleh ringan ketika mengunjungi mereka
seperti bunga, coklat, dll.
Ituah
tadi Panduan untuk Kuliah di Negara ke-3 dari 10 Negara terfavorit LPDP. Lihat
juga Panduan Negara pertamanya yaitu Inggris pada link dibawah ini:
Lalu
juga Jeman pada link dibawah ini
No comments:
Post a Comment