Setelah
sebelumnya kita bahas tentang panduan kuliah di Inggris, sekarang kita lanjut
ke Jerman ya. Dan bagi teman-teman yang belum membaca artikel panduan kuliah di
Inggris, cukup klik link dibawah ini:
Nah sekarang
kita masuk ke Jerman. Sebelum menentukan untuk kuliah di Jerman, sebaiknya
teman-teman mencari referensi apa saja seputar kuliah di Negeri Panser ini.
Jerman memiliki sejumlah ciri khas yang istimewa, dan berikut ini adalah ciri
khas pendidikan di Jerman yang perlu diketahui:
Biaya Pendidikan Gratis
Seluruh
biaya pendidikan di Jerman, mulai dari Sekolah Dasar hingga ke tingkat Doktoral
tidak dipungut biaya untuk membayar uang SPP, gedung, dan lain-lain. Seluruh
pendidikan disana dibiayai free alias gratis, kalaupun ada penarikan uang,
biasanya itu adalah iuran sosial yang jumlahnya relatif kecil.
Sistem Pendidikannya yang Berbeda
dengan Indonesia
Jika
di Indonesia kita menghabiskan 12 tingkat sebelum masuk perguruan tinggi,
anak-anak di Jerman harus menyelesaikan sekolahnya selama 13 tahun untuk
melanjutkan ke universitas. Calon mahasiswa asal Indonesia harus terlebih
dahulu mengikuti sekolah persiapan universitas dan sekolah tinggi ilmu terapan
selama satu tahun yang disebut juga Studienkolleg.
Bahasa dan Cuaca
Ketika
kuliah di Jerman, sangat penting bagi teman-teman untuk mempelajari Bahasa
Jerman agar lebih mudah menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Berbeda dengan
di UK, di Jerman jarang dijumpai orang Jerman yang berbicara bahasa Inggris
secara baik dan benar. Mereka akan sangat menghargai jika ada warga asing yang
berbicara menggunakan bahasa mereka, meskipun hanya sekedar kata sapaan.
Seperti negara
Eropa lainnya, Jerman memiliki empat musim yang disebut dengan der winter, der
herbst, der sommer, dan der fruhling. Der winter akan menurunkan salju nya pada
bulan desember hingga februari, sangat cocok buat teman-teman yang ingin
menikmati natal dan tahun baru dibawah guyuran salju karna pada musim ini
pelajar diberi waktu untuk berlibur selama tiga minggu. Dan di setiap musim
baik itu Der herbst (gugur), Der sommer, dan Der fruhling pelajar selalu diberi
waktu libur untuk merasakan keindahan tiap musim disana.
Makanan dan Kebiasaan
Untuk
penyesuaian soal makanan, teman-teman tidak perlu khawatir. Karna di Jerman
kita masih bisa mendapatkan makanan-makanan Asia. Misalnya untuk bisa makan
nasi bukanlah hal sulit, karna masih bisa menemukan beras atau bahan makanan
lain di toko-toko Asia dan juga di supermarketnya. Ditambah lagi sekarang banyak
makanan cepat saji yang terjual di Jerman, seperti Pizza dan Kebab. Yang
terpenting disini adalah teman-teman harus memperhatikan label halalnya.
Sebelum membeli baca dulu komposisi makanannya dan bertanya terlebih dahulu
kandungan makanan tersebut, pastikan makanan yang dimakan baik untuk tumbuh.
Terkait
kebiasannya, orang Jerman cenderung tidak menyukai obrolan dengan orang asing
yang belum mereka kenal. Maka teman-teman jangan kaget ketika bertemu dengan
orang Jerman dan tidak ada obrolan menarik diantara kalian. Selain itu,
bersikaplah normal dan tidak terlalu sok kenal atau sok dekat dengan
orang-orang Jerman yang baru ditemui. Cobalah untuk bersikap netral dan
mengikut gaya mereka dalam menanggapi kehadiran orang asing.
No comments:
Post a Comment