Sudah
berapa jauh teman-teman mempersiapkan masa depan? Yuk kita belajar dari 2
kalimat diatas, yaitu Visioner dan Futuristik.
Visioner
maksudnya adalah orang yang mampu melihat jauh kedepan, tanpa batasan dan
halangan apapun.
Sementara
Futuristik maksudnya adalah orang yang berpikir sudah berada di masa depan, dan
mengetahui apa saja yang terjadi dan bagaimana beradaptasi dimasa depan
tersebut.
Kita
ambil satu contoh dari Mark Zueckerberg, Pendiri Facebook. Pada konferensi nya
tahun 2016 yang lalu, Zuck sudah mempersiapkan 10 Years Roadmap, yaitu apa yang
akan dilakukan Facebook untuk sepuluh tahun kedepan.
Dalam 3
tahun, Facebook akan berfokus kepada pengembangan ecosystem, lalu dalam 5 tahun
akan mengembangkan produk aplikasi yang termasuk dari grup mereka, yaitu
Whatsapp, Instagram, Messenger dsb.
Dan untuk
10 tahun kedepan, Facebook akan mengembangkan 3 hal yaitu:
1. Connectivity,
yang memungkinkan kita bisa mengakses internet meski di daerah pelosok
sekalipun, dikarenakan Facebook akan membangun satellite, drone dsb yang
menjangkau seluruh dunia
2. Artificial
Intelligence, yang berarti Kecerdasan buatan, yang memungkinkan tugas-tugas
kita akan lebih mudah dibantu oleh robot dan aplikasi lainnya.
3. Serta
Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang membuat dunia ini akan
semakin full dengan imajinasi dan memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang
yang jauh tetapi seperti mereka berada didepan kita.
Bagaimana
dengan teman-teman? Sudah seberapa jauh teman-teman membuat plan di masa depan
dan berpikir secara visioner serta futuristic ?
Selanjutnya belajar dari Jack Ma, Founder Alibaba, yang menjelaskan apa yang
sebaiknya kita lakukan di usia 20-an hingga 60-an.
Berikut kesimpulan dari Jack
Ma dalam interview nya pada tahun 2015 yang lalu.
1. Sebelum
usia 20-an, jadilah murid yang baik, untuk mendapatkan pengalaman
2. Disaat
20-an sebelum 30 tahun, ini merupakan usia paling berpengaruh terhadap
pengembangan diri. Nikmati bekerja di Perusahaan kecil (Small Company).
Normalnya sebuah Perusahaan besar bagus untuk mengajarkan proses, tetapi kita
hanya bagian dari mesin besar. Sementara di Perusahaan kecil, kita belajar
tentang Passion, Spirit, dan Dream. Disini usia dimana kita memerlukan mentor,
dan bukan soal Perusahaan mana yang kita tuju, tapi siapa bos yang kita ikuti,
karna itu membentuk karakteristik kita.
3. Di
usia 30-an sampai 40, bekerja lah untuk pengembangan diri sendiri, asah terus
kemampuan leadership hingga kita benar-benar matang.
4. Di
usia 40 sampai 50 tahun, fokuskan bekerja pada hal yang benar-benar kita
kuasai. Jangan mencoba sesuatu yang baru, karna waktunya sudah terlambat. Kita
bisa saja sukses, tetapi tingkat pengorbanannya cukup tinggi.
5. Di
usia 50 sampai 60 tahun, bekerja lah untuk anak muda. Karena anak muda bekerja
jauh lebih baik, maka berinvestasi lah kepada mereka dan pastikan mereka
bekerja dengan baik
6. Ketika
60 tahun keatas, nikmati lah waktu hasil dari apa yang kita kerjakan. Enjoy
life, beach amd sunshine, karena sudah terlambat untuk berubah.
Intinya
ketika 25 tahun, jangan takut buat kesalahan, nikmati masanya, nikmati
pertunjukannya, ketika jatuh, berdiri dan bangkit lagi!!
No comments:
Post a Comment