Monday 22 May 2017

Visioner dan Futuristik

Sudah berapa jauh teman-teman mempersiapkan masa depan? Yuk kita belajar dari 2 kalimat diatas, yaitu Visioner dan Futuristik.

Visioner maksudnya adalah orang yang mampu melihat jauh kedepan, tanpa batasan dan halangan apapun.
Sementara Futuristik maksudnya adalah orang yang berpikir sudah berada di masa depan, dan mengetahui apa saja yang terjadi dan bagaimana beradaptasi dimasa depan tersebut.

Kita ambil satu contoh dari Mark Zueckerberg, Pendiri Facebook. Pada konferensi nya tahun 2016 yang lalu, Zuck sudah mempersiapkan 10 Years Roadmap, yaitu apa yang akan dilakukan Facebook untuk sepuluh tahun kedepan.
Dalam 3 tahun, Facebook akan berfokus kepada pengembangan ecosystem, lalu dalam 5 tahun akan mengembangkan produk aplikasi yang termasuk dari grup mereka, yaitu Whatsapp, Instagram, Messenger dsb.
Dan untuk 10 tahun kedepan, Facebook akan mengembangkan 3 hal yaitu:
1. Connectivity, yang memungkinkan kita bisa mengakses internet meski di daerah pelosok sekalipun, dikarenakan Facebook akan membangun satellite, drone dsb yang menjangkau seluruh dunia
2. Artificial Intelligence, yang berarti Kecerdasan buatan, yang memungkinkan tugas-tugas kita akan lebih mudah dibantu oleh robot dan aplikasi lainnya.
3. Serta Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang membuat dunia ini akan semakin full dengan imajinasi dan memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang yang jauh tetapi seperti mereka berada didepan kita.

Bagaimana dengan teman-teman? Sudah seberapa jauh teman-teman membuat plan di masa depan dan berpikir secara visioner serta futuristic ?


Selanjutnya belajar dari Jack Ma, Founder Alibaba, yang menjelaskan apa yang sebaiknya kita lakukan di usia 20-an hingga 60-an. 
Berikut kesimpulan dari Jack Ma dalam interview nya pada tahun 2015 yang lalu.
1. Sebelum usia 20-an, jadilah murid yang baik, untuk mendapatkan pengalaman
2. Disaat 20-an sebelum 30 tahun, ini merupakan usia paling berpengaruh terhadap pengembangan diri. Nikmati bekerja di Perusahaan kecil (Small Company). Normalnya sebuah Perusahaan besar bagus untuk mengajarkan proses, tetapi kita hanya bagian dari mesin besar. Sementara di Perusahaan kecil, kita belajar tentang Passion, Spirit, dan Dream. Disini usia dimana kita memerlukan mentor, dan bukan soal Perusahaan mana yang kita tuju, tapi siapa bos yang kita ikuti, karna itu membentuk karakteristik kita.
3. Di usia 30-an sampai 40, bekerja lah untuk pengembangan diri sendiri, asah terus kemampuan leadership hingga kita benar-benar matang.
4. Di usia 40 sampai 50 tahun, fokuskan bekerja pada hal yang benar-benar kita kuasai. Jangan mencoba sesuatu yang baru, karna waktunya sudah terlambat. Kita bisa saja sukses, tetapi tingkat pengorbanannya cukup tinggi.
5. Di usia 50 sampai 60 tahun, bekerja lah untuk anak muda. Karena anak muda bekerja jauh lebih baik, maka berinvestasi lah kepada mereka dan pastikan mereka bekerja dengan baik
6. Ketika 60 tahun keatas, nikmati lah waktu hasil dari apa yang kita kerjakan. Enjoy life, beach amd sunshine, karena sudah terlambat untuk berubah.


Intinya ketika 25 tahun, jangan takut buat kesalahan, nikmati masanya, nikmati pertunjukannya, ketika jatuh, berdiri dan bangkit lagi!!


No comments:

Post a Comment

Ada yang ingin kuliah ke luar negeri tapi masih memperbaiki bahasa Inggrisnya?

Berikut coba kami ulas tips-tips penting untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris: 1.        Jangan pernah bilang tidak bisa bahas...