Tuesday 2 May 2017

6 Langkah Cerdas untuk Dapat Beasiswa LPDP dan Kuliah di Luar Negeri

Beasiswa LPDP (Lembaga Penyedia Dana Pendidikan) merupakan beasiswa yang paling dicari-cari pemuda pemudi Indonesia beberapa tahun terakhir ini. Beasiswa yang diberikan oleh Kementrian Keuangan ini khusus bagi teman-teman yang ingin melanjutkan Studi Master (S2) baik itu didalam maupun diluar negeri. Khusus didalam negeri, beasiswa ini hanya diberikan khusus buat beberapa kampus dengan rating yang sudah ditetapkan. Untuk kampus luar negeri, LPDP sudah menjalin kerjasama dengan beberapa negara mulai dari hampir seluruh negera yang ada di Eropa, Australia, Asia, serta Amerika. 

Untuk pembiayaan, selain biaya kuliah, LPDP juga memberikan tunjangan biaya hidup beserta juga ongkos pulang pergi ke negara tempat kita belajar. Sayangnya, untuk tahun 2017 ini, LPDP hanya membuka 2 periode seleksi yaitu di bulan april (Khusus Kampus Dalam Negeri) dan bulan Juli (Kampus Luar Negeri), berbeda dengan tahun sebelumnya pada 2016 yang membuka 4 periode seleksi pendaftaran beasiswa. 

Dikarenakan semakin sedikitnya periode, ditambah lagi semakin banyaknya peminat beasiswa LPDP ini, persaingan untuk lolos seleksi nya menjadi semakin ketat. Maka dari itu kita harus siap untuk berkompetisi mengalahkan semua pesaing dan harus memiliki Tips Cerdas agar bisa lolos Beasiswa LPDP ini.

Apa rahasia cerdas untuk diterima Beasiswa LPDP? Berikut adalah 6 tips nya:

1. TOEFL/IELTS untuk Seleksi Administrasi
Tahapan paling awal dari seleksi beasiswa LPDP adalah administrasi. Pastikan kita sudah memiliki persyaratan yang lengkap, mulai dari Essay, Surat Rekomendasi, dan sebaiknya sudah memiliki LoA dahulu. Serta yang paling penting adalah sertifikat bahasa Inggris TOEFL (550) ataupun IELTS (6.5)

2. Tentukan Tujuan Studi
Meskipun Beasiswa LPDP menjamin seluruh pembiayaan studi, kita juga harus menentukaan tujuan studi yang diambil terlebih dahulu. Cari sebanyak mungkin tentang universitas dan bidang studi tujuan, dan pastikan bahwa universitas tersebut didukung oleh pembiayaan LPDP. Dan akan lebih baik kita sudah mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi universitas terlebih dahulu sehingga sudah mendapatkan LoA, karna pemohon yang sudah memiliki LoA lebih diprioritaskan dalam seleksi administrasi LPDP.

3. Essay dengan Profil yang Menjual
Bagian ini sangat penting untuk menjelaskan siapa kita kepada piha penyeleksi LPDP. Pastikan apa yang disampaikan sesuai dengan kenyataan dan kondisi kita sekarang dan jangan lupa menyatakan dengan jelas tentang hal-hal yang sudah dicapai dan ingin dicapai serta kaitannya dengan studi yang diambil menggunakan beasiswa LPDP.

4. Surat Rekomendasi Super yang Kuat
Pastikan untuk meminta surat rekomendasi kepada orang-orang yang memang mengenal kita dengan baik. Oleh karena itu kita harus bisa menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang berwenang membuat surat rekomendasi.

5. Ekspresikan Diri dalam LGD (Leaderless Group Discussion)
Beberapa kandidat akan disatukan dalam kelompok-kelompok kecil untuk membicarakan satu tema yang diberikan pihak penyeleksi. Peran yang sangat disarankan adalah moderator karena akan menunjukkan kemampuan memimpin dan me-manage rekan-rekan lain yang ada di grup. Kuncinya jangan terlalu pasif dan jangan kelewat aktif serta mendominasi.

6. Persiapkan Materi Wawancara

Seleksi ini adalah yang paling sulit dan menakutkan dari seluruh seleksi LPDP. Siapkan diri semaksimal mungkin dan pastikan ketika menjawab kita sudah benar-benar paham secara terperinci, bukan hanya gambaran umumnya saja. Karna ini membantu kita terhindar dari kejaran pertanyaan yang mengharapkan jawaban yang jelas secara terperinci.



Itulah 6 Tips yang cerdas agar kita bisa diterima lolos Beasiswa LPDP. Persiapkan diri teman-teman ya, jangan menunda untuk belajar dan action, karna 2 alasan kegagalan kita adalah "Alasan dan Penundaan". 

No comments:

Post a Comment

Ada yang ingin kuliah ke luar negeri tapi masih memperbaiki bahasa Inggrisnya?

Berikut coba kami ulas tips-tips penting untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris: 1.        Jangan pernah bilang tidak bisa bahas...